Rainbow Six Siege: 5 Operator Paling Overpowered di Patch Terbaru

Tom Clancy's Rainbow Six Siege

Musim Y9S2 “Altitude” baru saja meluncur, membawa tweak recoil dan gadget yang langsung mengguncang meta Tom Clancy’s Rainbow Six Siege. Nerf bergulir, tapi selalu ada operator yang lolos “palunya” Ubisoft dan muncul sebagai pilihan keterlaluan. Entah karena gadget serba‑guna, loadout tanpa kompromi, atau sinergi menakutkan dengan utilitas tim. Artikel ini membedah lima operator paling overpowered di patch terbaru, kenapa mereka begitu “broken”, serta kiat dasar menghadapi mereka sebelum MMR kamu terjun bebas.

Attacker Meta Breakers: Osa, Ram, & Buck

Tak bisa dimungkiri, Osa masih ratu utilitas setelah buff durabilitas Talon‑8 pada Y9S2. Kini panel transparan tahan dua peluru ekstra, membuat plant shield‑style jauh lebih aman. Di tangan tim agresif, Osa membuka garis tembak panjang sekaligus melindungi planter di map seperti Bank atau Chalet. Pair dengan Smoke dan “glass‑cannon” entry fragger, retake defender jadi mimpi buruk.

Pendatang baru Ram menambah sakit kepala defender. BU‑G1 “BU‑Groom” Digger‑nya mampu menghancurkan soft wall, barbed wire, dan gadget elektronik dalam radius besar, lebih cepat dari eksplosif Zofia atau Ash. Hasilnya, Ram merobek set‑up Turtle defense dalam hitungan detik sambil membawa LMG‑E 150 peluru yang di‑buff stabilitasnya. Tambahkan Stun Grenade untuk clear jammer atau Frost mat, ia praktis “Swiss‑army knife” versi human tank.

Urutan ketiga di sisi attacker adalah Buck. Recoil Vertical Grip nerf global justru hampir tak menyentuh C8‑SFW miliknya. Ditambah Skeleton Key yang tak lagi berisik setelah patch audio overhaul, Buck menawarkan vertical play senyap di peta seperti Clubhouse. Bawa hard breach charge dan kamu punya pseudo‑secondary Thermite. Kombinasi fleksibilitas & high‑damage menjadikan Buck kembali langganan first‑pick di tier Diamond ke atas.

Defender Terkuat: Fenrir & Solis

Di lini pertahanan, Fenrir nyaris wajib‑ban setiap lobby kompetitif. Mine “F‑NATT Dread” memaksa attacker melepas ADS untuk menembak gadget atau berlari keluar radius. Setelah Y9S2, radius teror masih sama tapi cooldown aktivasi dipersingkat 1 detik, cukup memberi defender windows kill yang lebih lebar. Diposisikan di choke point seperti Garage Door (Consulate) atau Attic (Oregon), satu Dread Mine saja bisa menghentikan push penuh utilitas. Counter utama? EMP Brava atau IQ sayangnya, tidak selalu tersedia di quick match.

Sementara itu Solis makin mengancam berkat penyesuaian gadget spotting yang kini memunculkan outline jelas selama 4 detik, naik dari 3 detik. Helm SPEC‑IO Electro‑Sensor‑nya membuka intel real‑time tentang drone dan hard breach charge, membuat solo‑queue attacker frustrasi. Masalahnya, Solis membawa P90 yang di‑buff damage (22 → 24) plus bailiff shotgun secondary untuk rotasi cepat. Jika roam di atas dengan pulse‑like intel, ia dapat mematahkan entry sebelum terjadi. Menghadapinya, koordinasikan drone bait berganda dan prioritaskan frag grenade ke arah ping helm.

Kenapa Mereka Wajib Masuk Daftar Ban?

Kelima operator Zeus 99 di atas punya satu kesamaan seperti, mereka mempersingkat fase eksekusi, baik untuk asir attacker menembus site maupun defender menghentikan push sebelum plant. Di rank tinggi, setiap detik itu berarti. Operator yang memangkas waktu setup otomatis menaikkan win‑rate siginifikan, menjadikannya prioritas ban atau first‑pick.

Penutup

Patch Y9S2 menghadirkan lapisan strategis baru, namun lima operator ini jelas melampaui rekan‑rekannya dalam hal dampak instan. Osa, Ram, dan Buck memperkecil batas antara breacher, entry, dan support, Fenrir serta Solis menciptakan tembok intel dan crowd‑control hampir tanpa celah. Solusinya bukan cuma mengandalkan nerf masa depan, melainkan adaptasi: pelajari counter, praktekkan drone stacking, serta manfaatkan utility‑burn lebih disiplin. Dengan pemahaman ini, kamu siap menghadapi kedigdayaan meta Y9S2 dan siapa tahu meraih bintang Champion berikutnya. Selamat bertempur, Operators!